Pemeriksaan Tinja

      PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS

      a. jumlah. Dalam keadaan normal jumlah tinja berkisar antara 100-250gram per hari.

      b. konsistensi. Tinja normal mempunyai konsistensi agak lunak dan bebentuk

c. Warna . Tinja normal kuning cokla.

d. bau. Indol, skatol dan asam butirat menyebabkan bau normal pada tinja.

e. darah. Adanya darah dalam tinja dapat berwarna merah muda,coklat atau hitam.

f. lendir. Dalam keadaan normal didapatkan sedikit sekali lendir dalam tinja.

g. parasit. Diperiksa pula adanya cacing ascaris, anylostoma dan lain-lain yang mungkin didapatkan.

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS

a. Protozoa

Biasanya didapati dalam bentuk kista, bila konsistensi tinja cair baru didapatkan bentuk trofozoit.

b. Telur cacing

Telur cacing yang mungkin didapat yaitu Ascaris lumbricoides, Necator americanus, Enterobius vermicularis, Trichuris trichiura, Strongyloides stercoralis dan sebagainya.²

c. leukosit

Dalam keadaan normal dapat terlihat beberapa leukosit dalam seluruh sediaan.

d. eritrosit

Eritrosi thanya terlihat bila terdapat lesi dalam kolon, rektum atau anus.

f. epitel

Dalam keadaan normal dapat ditemukan beberapa sel epite lyaitu yang berasal dari dinding usus bagian distal.

            g. kristal

Kristal dalam tinja tidak banyak artinya.

h. Sisa makanan

Hampir selalu dapat ditemukan juga pada keadaan normal, tetapi dalam keadaan tertentu jumlahnya meningkat dan hal ini dihubungkan dengan keadaan abnormal.