Malam
begitu kelam. Saat sang bulan tak lagi mampu menyinari kota tua ini. Suara
petir membahana bersamaan dengan angin yang bertiup kencang, ketika Manda
berlari ketakutan menembus badai ditengah kedinginan yang menggigil.
Deru nafas terdengar memburu. Ia
ngos ngosan tapi ia tak perduli. Ia hanya ingin berlari. Ia ketakutan. Sangat
ketakutan.
Darah segar didahinya mengalir
bercampur dengan guyuran air hujan. Suara perih disekujur tubuhnya tak ia
rasakan lagi. Yang ia butuhkan saat ini hanyalah pergi menjauh. Pergi sejauh
yang ia bisa.
Baju sexi yang ia kenakan sudah
basah kuyup. Wajahnya sudah memucat, jari jari tangannya sudah membiru.
Nafasnya terus memburu memompa oksigen sampai ke paru parunya. Jantungnya
berdegup kencang. Tapi sesak. Ia sudah letih. Ia ingin berhenti tapi ia takut.
Takut orang itu akan membuntutinya lagi. Meninggalkan kengerian yang sama
sekali tak ia mengerti.
Tiba tiba matanya pudar.
Pandangannya sudah mulai kabur. Sendi sendi kakinya seakan sudah tak mampu lagi
untuk berlari. Ia letih. Teramat letih. Akhirnya ia menyerah. Ia tertelungkup
menyelonjor kakinya dibawah bangunan kuno.
Jadi hanya itu kemampuanmu?
Suara itu muncul lagi. Jelas terdengar ditelinga Manda.
“Kau siapa? Kau siapa?” Teriaknya kencang
mencari sumber suara itu. Kepalanya menggeleng matanya liar mencari dimana
suara itu berada. Dia terus mengikutinya. Dari kemarin. Mungkin dari sebelum
kemarin. Ia tak ingat. Yang jelas ia selalu diteror. Ia ketakutan. Ia ingin
berlari tapi ia sudah tak sanggup berjalan lagi.
Suara itu terdengar mendekat. Suara
itu bagaikan mimpi buruk. Suara yang sama persis seperti malaikat pencabut
nyawa untuknya. Suara yang seakan mengatakan, Hai, waktumu sudah habis.
Sebentar lagi kau akan menemui ajalmu.
Wanita itu semakin ketakutan. Detak jantungnya sudah seribu kali
lebih cepat dari yang biasanya. Nafasnya sudah sesak dan jiwanya sudah
menegang.
“Hai cantik.” Suara itu. Suara yang
selalu menghantuinya kini sudah ada dihadapannya.
“Mau apa kau?” Teriaknya lagi.
“Jangan menggangguku lagi.” Isakan tangis Manda tak dihiraukan bayangan itu.
Bayangan
itu nekat mendekat.
Satu menit berlalu. Tiba tiba suara itu menghilang. Desahan nafas
itu juga tiba tiba hilang. Yang ada sekarang hanyalah suara deruan air hujan
yang asiknya bergemericik. Yang ada sekarang hanyalah bekas darah yang mengalir
berdesir didahinya.
“Kau memang pengantinku yang
cantik.” Senyum lebar tersungging lebar dari bibir bayangan itu. “Gaun ini
begitu indah di tubuhmu sayang.
baca novel emang bisa buat kita ngantuk, apalagi yang ga hobi. jadi biar ga ngantuk kalian bisa coba main game kartu yang bisa menghasilkan uang puluhan juta di http://dewakartu168.com/ Dewa Poker dan Ceme Keliling Online adalah situs permainan Capsa Susun terpercaya yang dapat anda akses dengan mudah.
BalasHapusWater Hack Burns 2 lb of Fat OVERNIGHT
BalasHapusAt least 160 000 women and men are hacking their diet with a easy and secret "liquids hack" to lose 1-2 lbs every night in their sleep.
It is scientific and works on everybody.
Just follow these easy step:
1) Go get a glass and fill it half glass
2) And now use this weight loss hack
and you'll be 1-2 lbs thinner the next day!